Jenis- Jenis Waralaba beserta Contohnya

Berikut ini adalah beberapa jenis – jenis franchise yang ada di Indonesia. Salah satu franchise yang banyak di minati adalah franchise jasa dan franchise makanan.

1. Waralaba Menurut Kriteria atau Produk yang Ditawarkan

a. Waralaba produk

Produk yang ditawarkan adalah berupa barang misalnya makanan. Contoh dari jenis usaha waralaba produk antara  lain adalah seperti Mc Donald, KFC, Kebab Turki, dan lain-lain.

b. Waralaba jasa

Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang berwujud layanan jasa, misalnya seperti pendidikan, studio photo atau jasa sewa video, dan jasa agen perjalanan atau travel.

Contoh dari jenis usaha waralaba jasa antara lain adalah seperti bimbingan belajar hafara dan aliago travel.

c. Waralaba gabungan

Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang digabungkan atau dengan kata lain produk yang ditawarkan adalah barang dan jasa.

2. Waralaba Menurut Asalnya

a. Waralaba berasal dari luar negeri

Waralaba jenis ini lebih cenderung disukai oleh masyarakat, alasannya adalah sistem yang berlaku lebih jelas, merek-merek perusahaan sudah diterima oleh orang-orang di penjuru dunia, selain itu dinilai lebih bergengsi.

b. Waralaba berasal dalam negeri

Waralaba jenis ini termasuk dalam salah satu pilihan investasi bagi orang-orang yang ingin menjadi pengusaha dengan cepat namun orang tersebut tidak memiliki pengethuan cukup mengenai awal dan kelanjutan usaha oleh pemilik waralaba. Contoh dari jenis waralaba yang berasal dari dalam negeri adalah Restoran cepat saji.

3. Waralaba Menurut IFA

Dalam International Franchise Assocoation (IFA) terdapat empat jenis waralaba yang umumnya digunakan di Amerika Serikat yaitu sebagai berikut:

1. Product Franchise

Dalam jenis waralaba ini umumnya produsen memiliki hak dalam mengontrolsecara penuh mengenai detail yang mendistribusikan produknya. Didalam perjanjian atau kontrak yang telah disepakatai oleh kedua belah pihak, berisi persutujuan bahwa produsen memperbolehkan pemilik toko untuk dapat menggunakan merek dan hak ciptanya.

Pemilik toko memiliki kewajiban yaitu membayar dengan sejumlah uang agar dapat memperoleh hak tersebut, atau dengan kata lain adalah agar dapat membili sejumlah produk yang menjadi kualifikasi waralaba.

Contoh dari jenis waralaba  ini yaitu seperti sebuah toko computer dan pemilik toko tersebut menjual printer merek HP, dari hasil penjualan tersebut  biasanya produsen juga akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan penjualnya.

2. Manufacturing Franchise

Pada jenis waralaba Manufacturing Franchise, setiap badan usaha yang memproduksi produk akan diberikan hak, untuk kemudian menjualnya kepada masyarakat dengan syarat yaitu menggunakan merek dagang dan merek waralaba. Biasanya jenis waralaba ini ditemukan dalam industri makanan dan minuman.

Contohnya adalah apabila seseorang ingin membuka sebuah pabrik Coca Cola. Dalam melakukannya adalah hanya perlu mendapatkan hak dari perusahaan Coke untuk dapat menggunakan namanya dan hak ciptanya.

Selanjutnya orang tersebut membangun sebuah pabrik Coca Cola Company yang akan menjual ekstrak coke yang bahan bakunya tetap dirahasiakan. Selain itu, ia juga memiliki hak untuk mencampur seluruh bahan yang diberikan dan mengemasnya menjadi produk akhir untuk kemudian dapat diperjualbelikan.

3. Business Opportunity Ventures

Waralaba jenis Business Opportunity Ventures mewajibkan kepada pemilik bisnis agar membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Selain itu perusahaan tersebut harus menyediakan pelanggan dan rekening bagi pemilik bisnis.

Pada praktiknya, pemilik bisnis diharuskan membayar biaya atau prestasi sebagai kompensasinya sebagai bukti timbal balik. Contohnya adalah pengusaha mesin-mesin penjualan otomatis atau distributorship.

4. Business Format Franchising

Business format franchising merupakan jenis waralaba yang termasuk waralaba yang terkenal dalam pelaksanaannya. Jadi setiap perusahaan mempunyai metode dalam hal pemberian pilihan berupa bisnis kepada pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang dari perusahaan.

Biasanya perusahaan akan meyediakan beberapa bantuan kepada pemilik bisnis denan membayar biaya atau royalty. Namun terkadang perusahaan juga mewajibkan pemilik bisnis agar membeli persediaan dari perusahaan.

Dalam waralaba jenis ini akan memberlakukan intergrasi bisnis yang lebih menyeluruh dan lengkap. Dalam mendistribusikan produk dan jasa franchisor dilakukan oleh pihak franchisee dibawah hak cipta pihak franchisor sekaligus penerapan format dan prosedur yang telah diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis tertentu.

Berikut ini merupakan syarat dan ketentuan dalam menjalankan bisnis yang tercantum dalam sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum yaitu:

  • Nama franchisor
  • Produk dan jasa
  • Prosedur
  • Panduan dan Standard Operation Procedure (SOP)
  • Sistem pemasaran
  • Fasilitas pendukung

Waralaba jenis business format franchising merupakan jenis waralaba yang paling popular dan selalu menjadi rekomendasi dalam sebuah penawaran waralaba.

Contoh perusahaan yang menggunakan waralaba jenis business format franchisingyaitu sepertu MC Donald’s, Starbucks Coffe, Dunkin’ Donuts, dan KFC.

Dalam pemilihan jenis waralaba apa yang akan digunakan. Sebaiknya perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu seperti:

  1. Lokasinya
  2. Syarat dan Ketentuannya
  3. Sistem dan Produknya
  4. Peluang Kesuksesannya
  5. Harganya

Demikianlah penjelasan mengenai Jenis dan Contoh Usaha Waralaba. Semoga dapat bermanfaat dan memperluas wawasan pembaca. Terimakasih atas kunjungannya.

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *