Membersihkan pakaian adalah bagian pekerjaan tangan yang paling banyak menghabiskan air dan tenaga. Bagaimana kami dapat membantu meringankannya?
Membantu mereka yang mencuci dengan tangan
Di India, deterjen cuci paling banyak digunakan untuk mencuci manual dengan tangan. Saat mencuci dengan tangan, membilas biasanya merupakan pekerjaan yang paling banyak menyita waktu dan air – padahal air sangat langka, khususnya jika anda hidup di bagian selatan seperti Andhra Pradesh dan Tamil Nadu yang kering.
Memahami Masalah
Jadi kami bertanya apakah kami mampu mengembangkan produk sehingga perlu lebih sedikit air, sementara hasilnya pakaian tetaplah bersih sama dengan sebelumnya. Inilah tantangan untuk dijawab tim inovasi kami.
Pertama, kami harus memahami proses mencuci dengan tangan secara baik. Biasanya orang terus membilas sampai semua busanya hilang. Ini sering memerlukan pembilasan empat kali, yang berarti empat ember air.
Kami tahu kami bisa mengurangi pembilasan dengan menambahkan bahan anti busa yang sering digunakan pada deterjen untuk mesin cuci. Ini akan membuat pembilasan pakaian lebih cepat. Tetapi kita juga tahu bahwa orang suka melihat busa saat mencuci karena itu merupakan penanda bahwa pakaiannya akan menjadi bersih.
Mengurangi pembilasan
Jadi, kami harus menemukan bahan yang tetap menghasilkan busa dan tinggal lama pada pencucian pertama, tetapi berkurang secara signifikan pada saat membilas. Kami menguji beberapa kemungkinan hingga kami menemukan satu yang tidak cepat hilang sampai konsentrasi surfactant aktifnya lebih rendah – dalam kata lain saat proses pencucian sudah selesai dan pembilasan dimulai–lalu menyeimbangkan kembali formula sampai kami mendapatkannya dengan benar.
Kami telah mendukung peluncuran produk Quick Wash dengan kampanye iklan yang mempromosikan pesan bahwa anda bisa mendapatkan pakaian yang lebih bersih dengan lebih sedikit busa dengan tujuan membantu untuk mengurangi pemakaian air saat mencuci terlebih di masa mendatang. http://bit.ly/2gUzEN9