Secara umum usaha laundry adalah usaha yang bergerak dibidang jasa cuci dan setrika, dalam kegiatan usaha laundry diperlukan adanya pencatatan laporan keuangan. Pencatatan laporan ini digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan oleh pemilik untuk kelangsungan usahanya.
Unsur-unsur atau pos-pos dalam Laporan Keuangan secara umum perusahaan jasa laundry hampir sama. Namun laporan keuangan pada masing-masing jenis usaha akan nampak pos-pos yang terkait dengan nama jenis usaha tersebut.
Laundry adalah bentuk usaha jasa, yakni jasa mencuci, mengeringkan hingga menyetrika pakaian. Dalam Laporan Keuangan Jasa Laundry, pada Neraca akan nampak pos Persediaan bahan-bahan laundry (sabun atau deterjen, bahan pewangi, plastik pengemas dan sebagainya), pos Aset Tetap berupa perlatan laundry (mesin cuci, mesin pengering dan sebagainya). Sedangkan pada laporan laba rugi, akan nampak pos pendapatan jasa laundry, dan harga pokok pendapatannya berupa pemakain deterjen, bahan pewangi, plastik pengemas, pemakaian listrik, penyusutan peralatan laundry dsb).
Beban listrik dibagi menjadi 2 bagian dengan cara estimasi, beban listrik harga pokok laundry dan beban listrik biaya operasional kantor. Pemakaian listrik dimasukkan ke dalam harga pokok pendapatan karena proses laundry banyak menggunakan beban listrik.
Credit : Zahiracounting