Manajemen Sebagai Jiwa Perusahaan

Kita sebagai pelaku usaha sudah tentu pernah mengalami banyak kejadian ketika kita mengelola usaha yang kita jalankan. Misalnya, pernah kah anda merasa sangat repot? Pernahkan anda merasa kecewa dengan kinerja dari karyawan anda? Atau merasa pencapaian target yang tidak optimal?. Terkadang dari contoh kejadian tersebut kita merasa kecewa dan sedikit frustasi mengapa hal ini bisa terjadi.

Terlepas dari kejadian kejadian seperti diatas maka akan kami paparkan artikel ini dengan tujuan untuk menambah wawasan kita selaku pelaku usaha maupun calon pelaku usaha dengan harapan kita bisa menemukan jawaban untuk solusi dari permasalahan bisnis kita.

Istilah manajemen pasti sudah biasa dan sering Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja di dalam suatu perusahaan, yang mana setiap divisi pasti dipimpin oleh seorang manajer dari lower manajemen hingga top level manajemen yang secara hirarki berada dalam jajaran manajerial.

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage, yang dalam bahasa indonesia bisa diartikan mengendalikan atau mengelola. Definisi manajemen adalah seni mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal (https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen).

Selain definis diatas, manajemen juga memiliki fungsi dalam suatu kegiatan usaha dimana saya bahasakan sebagai jiwa suatu perusahaan. Fungsi manajemen seperti yang dikutip dalam buku “The Professional Management” oleh Louis A. Alen adalah sebagai berikut :

  1. Memimpin (Leading)

Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi. fungsi ini meliputi:

  • Mengambil keputusan (decision maker);
  • Melakukan komunikasi (communicating);
  • Memberikan motivasi (motivating);
  • Memilih orang-orang (selecting people);
  • Mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian latihan atau training.
  1. Merencanakan (Planning)

Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :

  • Meramalkan untuk waktu yang akan datang (Forecasting);
  • Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);
  • Membuat acara membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target (Programming);
  • Mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table (Schedulling);
  • Menyusun rencana anggaran biaya (Budgeting);
  • Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;
  • Menetapkan dan menafsirkan kebijakan-kebijakan pelaksanaan pekerjaan(Estabilishing and Interpreting Policies);
  1. Menyusun (Organizing)

Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif dan efisien meliputi:

  • Desain Struktur Organisasi (Design Organization Structure);
  • Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan organisasi;
  • Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang (Delegating Responsibility and Authority), menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;
  • Menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan dan staff (Estabilishing Relationship);
  • Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian sasaran.
  1. Mengawasi (Controlling)
  • Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:
  • Perkembangan pekerjaan (Developing Performance Standard);
  • Pengukuran hasil pekerjaan (Measuring Performance);
  • Melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan (Taking Corrective Action);

Setiap fungsi manajemen atau seorang manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas dan harus mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu untuk mencapai tujuan utama perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen. Dari definisi dan fungsi manajemen ini, saya yakin Anda telah mendapat satu wawasan dasar terkait manajemen.

Sudah kah Anda sebagai “manajer” atau pengelola usaha anda menjalankan fungsi Anda sebagai manajer dengan benar? Hanya Anda yang bisa menjawabnya. Mungkin saja permasalahan muncul akibat dari kita yang belum menjalankan perusahaan ini sesuai manajemen yang sebenarnya dan khususnya kita sebagai “manajer” atau pengelola perusahaan belum berjalan seperti pengertian diatas.

By Admin Online Franchis

Admin Franchise

Recent Posts

Rekomendasi Laundry Bag Terbaik di Era Modern

Laundry bag menjadi salah satu bagian penting dalam estetika kamar tidur, adanya laundry bag menjadikan…

5 years ago

Cara membuat gantungan baju untuk usaha laundry / bisnis laundry

Hanger adalah salah satu tempat pakaian yang wajib di miliki oleh semua kalangan, berikut ini…

5 years ago

Mencuci Karpet Bulu agar Tidak Rontok

Cara Mudah Merawat dan Mencuci Karpet Bulu Karpet bulu adalah salah satu karpet yang paling…

5 years ago

Memilih Usaha Laundry (Franchise) atau Membangun Usaha Laundry Sendiri

Ada banyak opsi yang dapat di berikan kepada calon pengusaha, bila anda ingin bergelut dalam…

6 years ago

Memilih Mesin Cuci Untuk Usaha Laundry / Bisnis Laundry

Memilih mesin cuci untuk usaha laundry memang gampang-gampang susah. Semakin populernya jenis bisnis ini belakangan…

6 years ago

Peluang Usaha, Waralaba/Franchise Laundry Sepatu dan Tas

Peluang Usaha / Waralaba laundry sepatu yang peminatnya masih sepi, namun memiliki jumlah konsumen yang…

6 years ago

This website uses cookies.